Duet Maut Volatility Hyper Trend & Oracle Strength

Duet Maut Volatility Hyper Trend dengan Oracle Strength

Di artikel sebelumnya kita sudah membahas kekuatan dari indikator Volatility Hyper Trend dan Seperti janji saya di artikel sebelumnya, dimana kekuatan dari Volatility Hyper Trend akan lebih kuat jika kita gabungkan dengan Oracle Strength. Nah! di kesempatan kali ini kita akan bahas duet maut antara Volatility Hyper Trend dengan Oracle Strength tersebut

Tanpa banya basa basi kita langsung saja, seperti apa dan bagaimana cara kerja dari kedua indikator ini.

Tentang Indikator Perdagangan

Indikator Oracle Strength merupakan indikator yang berfungsi untuk mengukur dan mendefinisikan trend pasar dengan menerapkan skema visualisasi warna yang sederhana yaitu merah, biru dan kuning yang mewakili jual dan beli.

Indikator Volatility Hyper Trend mempunyai fungsi yang sama yaitu berfungsi untuk mengukur kekuatan trend pasar, dimana trend suatu pasar di tampilkan dengan symbol panah berwarna merah dan biru untuk menunjukan trend pasar bullish maupun bearish.

Pengaturan Grafik

• Pasang indikator Volatilitas Hyper Trend dengan pengaturan default
• Pasang indikator Oracle Strength dengan pengaturan default
• Waktu / time frame yang bisa di pilih : 5-Menit, 15-Menit, 30-menit, 1 jam, 1 hari
• Sesi Perdagangan yang Disarankan: Semua jam perdagangan
• Pasangan Mata Uang: Semua pasangan mata uang

Strategi Menentukan Entry dan Exit Posisi

è  Aturan untuk Entry dan exit posisi Buy

==> Aturan Entry Posisi Buy <==

Anda bisa masuk posisi Buy, jika kondisi grafik sebagai berikut :

• Jika panah dari indikator kustom Volatility Hyper Trend menunjuk ke atas dan berwarna biru yang muncul di bawah batang harga, sementara untuk garis merah tebal yang memotong garis hijau tipis dari atas ke bawah. Titik inilah menandakan bahwa harga akan terdorong ke atas
• Mengikuti aturan pertama di atas, yang kemudian di ikuti dengan histogram bar vertikal dari indikator Oracle Strength berwarna biru, Kondisi dari Oracle Strength yang berwarna biru ini menandakan bahwa pasar dalam kondisi trend bullish dan untuk garis kuning yang muncul adalah seb agai sesi teng pasar.
• Stop Loss untuk Buy Entry: Tempatkan stop loss beberpa pips di bawah harga entry Buynya ( sesuaikan dengan target trading plan anda ).

==> Aturan Exit Posisi Buy <==

Anda bisa keluar dari posisi buy anda jika kondisi grafik sebagai berikut :

• Jika panah dari indikator Volatility Hyper Trend berubah menjadi merah dan menunjuk ke bawah yang berada di atas batang harga dimana untuk garis biru tebal memotong garis hijau tipis dari bawah ke atas. Kondisi ini menandakan bahwa akan berbalik arah menjadi trens bearish. Jika anda melihat kondisi ini silakan anda bisa langsung meng close posisi buy anda.
• Jika bar vertikal dari indikator Oracle Strength berubah menjadi merah silakan anda bisa langsung exsit posisinya dimana kondisi ini menandakan bahwa harga akan kembali bearish.

Berikut contoh grafik untuk entry dan exit posisi Buy 

è  Aturan untuk Entry dan exit posisi SELL

==> Aturan Entry Posisi Sell <==

Anda bisa masuk posisi Sell Jika kondisi grafik sebagai berikut :

• Jika tanda panah dari indikator Volatility Hyper Trend berwarna merah dan mengarah ke bawah yang muncul di atas batang harga seperti yang digambarkan pada cotoh gambar di bawah, sementara garis biru tebal memotong garis hijau tipis dari bawah ke atas, kondisi ini menandakan bahwa sentimen pasar dalam kondisi bearish.
• Mengikuti aturan pertama di atas,yang diikuti bar vertikal berwarna merah dari indikator Oracle Strength , kondisi ini menandakan bahwa sentimen di pasar dikatakan bearish.
• Stop Loss untuk Entri Jual: Tempatkan stop loss beberapa pip di atas harga entry sell nya

==> Aturan Exit Posisi Sell <==

Anda bisa keluar atau meng close posisi Sell anda jika kondisi grafik sebagai berikut :

• Jika garis biru tebal dari indikator kustom Volatility Hyper Trend berubah merah, maka silakan anda bisa langsung meng close posisi Sell anda.
• Jika bar vertikal dari indikator Oracle Strength berwarna biru.

Berikut contoh grafik untuk Entry dan Exit posisi Sell :

Catatan :

• Untuk kedua indikator di atas bukanlah bawaan dari meta trader. Jika anda tertarik dan ingin  mencoba metode ini untuk indikator silakan anda bisa meminta langsung kepada kami dengan menulisakan nama dan alamat email di kolom komentar

Terimakasih Salam Strategi Forex Indonesia

Tweet

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh strategi forex trading indonesia pada tanggal Selasa, 22 Mei 2018