5 langkah mudah belajar Analisa Teknikal Forex

Belajar Forex

Banyak website yang memberikan anlisa pergerakan harga secara gratis, namun banyak dari trader pemula maupun yang sedang belajar forex yang kesulitan bagaimana cara membaca analisa yang di berikan tersebut.  

Inilah Latar belakang kenapa saya mengankat tema ini

• Banyak orang kesulitan di dalam memahami analisa yang di sajikan
• Bahasa yang di gunkan sedikit janggal ( bahasa analisa teknikal )
• Ingin bisa membuat analisa teknikal sendiri

Cara membaca Analisa Teknikal

Istilah istilah yang sering di gunakan di dalam analisa teknikal ini.

• Bullish : Artinya Market cebederung dalam kondisi Naik
• Bearish : Artinya Market cenderung dalam kondisi turun
• Intraday artinya pergerakan hari ini
• Bias / Freferensi: adalah istilah “kecebderungan pergerakan harga “ Pada saat itu
• Rebound rtinya berbalik arah atau memantul

Setelah kita mengetahui istilah istilah yang sering di gunakan dalam analisa teknikal sekarang bagaimana cara membaca analisanya ?

Seperti contohnya : “Bias intraday untuk AUD/USD adalah Bullish” itu artinya kecenderungan pergerakan harga AUD/USD pada hari ini berpotensi harga naik Atau contoh lainnya seperti “berhati hatilah jika support 0.93004 tembus sebab hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan berpotensi akan menekan aussie hingga kisaran 0.92858” Nah arti dari kata Bias intraday menjadi bearish artinya kecenderungan pergerakan harga hari ini turun.

Cara membuat analisa Sendiri

Setelah kita mengetahui istilah istilah maupun cara membaca analisanya kita bisa membuata analisa sendiri sesuai dengan strategi trading forex kita. Syarat untuk bisa membuat analisa teknikal sendiri cukup mengetahui konsep dasar analisa teknikal, trend, support dan resistance

Ada 5 langkah mudah membuat Analisa Teknikal

1. Langakah pertama buka Chart dan kenali Trend

Sebelum kita mencari support kita kenali dahulu trendnya, potensi pergrekan harganya seperti apa apakah akan bullish atau bearish. Dengan kita mengenali trendnya, kita bisa menentukan posisi yang akan kita ambil, Untuk lebih jelasnya sbb

Pada contoh gambar grafik di atas terlihat harga dalam kondisi bullish atau naik, Pada kondisi ini maka sinyal yang akan kita cari adalah simyal BUY

2. Tentukan Support Dan resistance

Setelah kita menetukan Trendnya selanjutnya kita tetntukan support dan resistance nya. Ada banyak cara menentukan support dan resistance ini dan bisanya saya mengunkan Fibonacci. Kenapa saya menggunkan Fibonacci karena fobonacci ini tools yang sederhana tapi mempunyai keakuratan yang cukup tinggi

Strategi Forex nya Jika kondisi market Dalam kedaan up trend maka carilah Posisi “buy” di area support dan sebaliknya jika dalam kondisi down trend maka cari posisi “sell” di area resistance

3. Memanfaatkan Moving Average

Jika kita kesulitan mengambar trendlinenya anda bisa memanfaatkan MA ( moving Average ) untuk mengidentifikasi trend dimana MA juga bisa berfungsi sebagai support dan resistance

Pada gambar grafik di atas terlihat harga sedang mengalami koreksi, dengan bantuan MA kita bisa mengetahui area koreksi yang mungkin terjadi yaitu di antara dua MA tersebut ( Area kuning ) . Dari gambar di atas kita bisa memperkirakan atau mengambil peluang posisi yaitu ketika harga berada di area kedua MA tersebut

4. Filter Dengan Indikator Osilator

Indikator osilator bisa memberikan gambaran apakah pasar sedang dalam keadaan jenuh beli ( overbought ) atau jenuh jual ( oversold ). Indikator yang bisa anda gunakan diantaranya adalah Stochastic Dan CCI setalah itu keudian cari sinyal yang sesuai dengan trend.

Misalnya harga naik tembus resistance kemudian kita lihat indikator dari stochastic maupun CCI nya, jika harga tembus resistance namun dari stochastic dan CCI nya berada di area overbought arau area jenuh beli, hati hati jangan langsung masuk BUY karena harga sudah jenuh beli atau sebaliknya jika harga menembus area support nya sementara dari stochastic dan CCI nya berada di area oversold atau jenuh jual jangan langsung masuk posisi sell karena harga sudah jenuh jual. Inilah kegunaan dari filter tersebut

5. Tentukan Stop loss dan Target Profit

Untuk besaran level stop losy yang di pilih tergantung dari strategi trading forex nya masing masing, namun dikarenakan saya mengunkan indikator Fibonacci biasanya saya mengunakan level 23.6% atau 76.4%, sekali lagi untuk stop lost tergantung dari strateginya masing masing, anda bisa juga menempatkan stop lostnya sedikit di bawah garis support dan resistance nya.

Demikian cara bagaimana membaca analisa atau langkah langkah membuat analisa teknikal sendiri yang baik, Mudah mudahan bisa menambah wawasan strategi forex trading kita

SALAM PROFIT... :)

Tweet

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh strategi forex trading indonesia pada tanggal Rabu, 02 November 2016