Sebelum kita menerapkan strategi ini saya akan coba mengulas sepintas mengenai Fibonacci Retracement. Fibonacci ini
merupakan sebuah tools yang sangat populer di kalangan para
teknikalis, dimana angka angka yang di hasilkan dari perhitungan rasio ini
cukup membantu di dalam menentukan level entry dan exit artinya
dengan memgunakan rasio dari fibonacci ini dapat membantu kita di
dalam menentukan kapan kita Buy dan kapan kita Sell selain itu
membantu kita juga kapan kita menutup posisi buy atau sell kita
tersebut.
Ok bagaimana kita memadukan Fibonacci ini dengan Stochastic dan CCI ini :
1. Konsep
penggunaan Toolsnya
- Fibonacci
Retracement di gunakan sebagai penentu area support dan resistance
yang menentukan level dimana buy dan sell nya
- CCI sebagai
indikator arah di gunakan sebagai referensi waktu yang tepat dalam
mengambil keputusan entry dan juga exit
- Stochastic
oscilator digunakan sebagai penentu momentum atau waktu yang tepat
untuk pengambilan posisi
- Money Management
berfungsi untuk mengatur besaran lot dan besaran resiko, ingat
secanggih apapun tools atau strategi forex kita tanpa di barengi
dan di dukung oleh dengan money management yang tepat tidak akan ada
gunanya
|
Grafik Konsep Pengunaan Strategi Forex |
2. Langkah langkah untuk menentukan entry posisi
- Tentukan Trend
harga dengan menggunakan metode sederhana ( trendline ).
- Tentukan swing
terakhir guna menempatkan fibonacci nya untuk mengetahui level
support/resistance dan juga area krusial dari pergerakan tersebut.
- Perhatikan
pergerakan CCI dan Stochastic ( jika Stochastic dan CCI tengah
mendekati area Overbought/Oversold tentukan level support/resistance
yang mungkin di capai dan kemungkinan terjadinya reversal).
- Perhatikan
sinyal yang muncul dari CCI dan Stochastic guna menentukan waktu yang
tepat untuk melakukan entry posisi.
- Tentukan besaran
jumlah lot berdasarkan alokasi besaran resiko per 1x trade berbanding
jarak level stop
|
Grafik Langkah Entry Posisi |
Jadi untuk Tips Penggunaannya
*Entry buy pada
kondisi berikut :
- Trend harga
dalam keadaan bullish
- Level entry
berada pada area support ( lebih baik jika berada dalam area kritis)
dari fibo
- Sinyal buy
muncul dari stochastic ( lebih baik jika dalam kondisi oversold )
- Kecenderungan
arah bergerak naik yang dapat di lihat dari indikator CCI
*Entry sell pada
kondisi berikut
- Trend harga
dalam keadaan bearish
- Level entry
berada pada area resistance ( lebih baik jika berada dalam area
kritis ) dari fibo.
- Sinyal sell
muncul dari stochastic ( lebih baik jika dalam kondisi overbought )
- Kecenderungan
arah bergerak turun yang dapat di lihat dari indikator CCI
Kelemahan dari strategi forex ini yaitu tidak bisa di gunakan dalam kondisi market sideway, staregi ini bisa di manfaatkan dengan baik pada saat pasar sedang dalam keadaan "Trending" baik itu pada saat up trend maupun down trend.
Ok untuk pembahasan kali ini saya cukupkan sekian dulu dan silakan anda bisa bereksperimen sendiri dengan memadukan beberapa indikator sehingga menjadi sistem trading yang sesuai dengan style trading anda.
Salam Strategi Forex Trading Indonesia :):)
Belum ada tanggapan untuk "Strategi Trading dengan Memadukan Fibonacci, Stochastic dan CCI"
Posting Komentar