Strategi Forex Trading
Sejauh ini kita mungkin telah mengenal banyak sekali Strategi Forex yang memungkinkan kita untuk menganalisis pergerakan harga dari berbagai sudut. Strategi ini memberikan kita sisi teknis tapi ada satu faktor yang selalu memiliki potensi untuk membuat semua sisi teknis menjadi tidak relevan. Pengumuman besar atau berita yang keluar dari negara yang berbeda dapat memiliki pengaruh yang besar di pasar, dimana terkadang dari rilis data tersebut bisa merubah analisa dari sisi teknikal.
Seperti sudah kita ketahui bahwasanya Pasar Forex merupakan pasar yang buka 24 jam dan berita selalu datang dari seluruh dunia. Perdagangan berdasarkan berita ekonomi dan data dapat dilakukan oleh semua trader di mana pun dan pair atau mata uang mana yang dipilih untuk masuk posisi. Contohnya jika Anda berada di Asia dan ingin trading mata uang YEN, maka perhatikan kabar atau data dari Jepang. Jika Anda fokus AUD atau NZD maka Anda harus perhatikan untuk berita dari Australia, Selandia Baru dan China. Sama halnya untuk EUR, GBP dan USD; Anda harus memeriksa berita yang datang dari kawasan eropa.
Perdagangan mata uang selalu melibatkan dua mata uang, jadi ketika seorang trader berencana untuk membuka posisi maka berita atau data dari kedua negara harus dipertimbangkan. Berita internasional lainnya yang berpotensi dapat mempengaruhi pasangan harus dipertimbangkan juga.
Berikut beberapa data ekonomi penting yang perlu diperhatikan serta efeknya ke mata uang suatu negara jika hasilnya diluar perkiraan :
- GDP : (+) Bagus
- Unemployment Rate : (+) Jelek
- Inflation : (+) Bagus
- Interest Rate : (+) Bagus
- Trade Balance : (+) Bagus
- Retail Sales : (+) Bagus
- Home Sales : (+) Bagus
- Service and Manufacturing PMI : (+) Bagus
Nah setelah kita mengetahui dan memahami data mana yang penting serta efeknya terhadap mata uang, maka selanjutnya kita harus tahu bagaimana memanfaatkan data atau berita yang keluar tersebut bisa memberikan kita keuntungan. Ada dua cara strategi forex untuk memanfaatkan berita atau data yang dirilis yaitu long term dan short term.
Strategi Forex News Untuk Long Term
Saat mencari peluang untuk jangka panjang berdasarkan data ekonomi, maka kita harus mengumpulkan beberapa data sebelumnya dan menganalisanya untuk bisa mendapatkan gambaran secara lebih luas dan pengaruhnya terhadap mata uang tersebut. Untuk trend jangka panjang biasanya akan disebabkan oleh faktor fundamental, dalam artian faktor fundamental akan jauh lebih berperan dibanding teknikal, dimana banyak data atau berita ekonomi yang dirilis terkadang membutuhkan waktu beberapa hari atau minggu untuk bisa diserap oleh pelaku pasar.
Perhatikan contoh grafik GBPUSD dibawah dimana dapat kita lihat pada pertengahan tahun 2013 sampai pertengahan tahun 2014 poundsterling bergerak dalam kondisi uptrend yang cukup kuat, hal ini kalau kita kembali ke periode tersebut disebabkan karena data ekonomi dari Inggris yang dirilis cukup bagus dan di sisi lain kondisi ekonomi AS yang memburuk bahkan saat itu di AS ada istilah shutdown dan tapering. Nah lalu terlihat mulai pertengahan tahun 2014 sampai awal tahun 2015 GBP terlihat berbalik arah mengalami downtrend yang cukup panjang, kalau kita lihat ke periode tersebut pada saat itu mulai muncul adanya rumor akan kenaikkan suku bunga di AS serta situasi geopolitik di kawasan eropa yang mengalami ketegangan terkait sengketa antara Rusia dan Ukraina.
Terkadang untuk trend jangka panjang bisa dipengaruhi oleh satu berita atau isu yang cukup besar, khususnya apabila berita tersebut sangat sensitif dan disampaikan oleh seorang pembuat kebijakan yang sangat berpengaruh, seperti misalnya kasus pada GBPUSD yang langsung terjun bebas begitu bank sentral amerika serikat atau The Fed mengeluarkan statement akan adanya kemungkinan menaikkan suku bunganya.
Strategi Forex News Untuk Jangka Pendek atau Short Term
Apabila anda ingin memanfaatkan dirilisnya suatu data ekonomi untuk trading jangka pendek harap hati hati, karena hal ini tidak mudah. Hal ini karena saat data dirilis biasanya volatilitas pasar akan meningkat sangat tajam harga bisa naik turun dengan sangat cepat dan dengan range yang besar, dan apabila anda termasuk short term trader maka tentu saja harus menetapkan batasan kerugian relatif lebih kecil dibanding mereka yang termasuk trader jangka panjang. Nah dengan batasan resiko yang kecil ini terkadang akan ada kejadian dimana harga menyentuh Stop Loss anda lalu harga berbalik, dan ini pasti sering kali membuat anda jengkel bukan ???
Nah Untuk strategi forex memanfaatkan News atau data ekonomi yang dirilis untuk short term atau jangka pendek bisa dibagi menjadi beberapa strategi :
Selling Bad News Saat terjadi Spike
Salah satu strategi yang bisa dilakukan saat data dirilis yaitu menjual saat harga spike ke atas setelah data yang dirilis hasilnya lebih jelek dari yang diperkirakan atau kebalikannya. Terkadang saat setelah harga sempat mengalami rally begitu ada data jelek yang dirilis harga akan sempat berbalik dalam beberapa detik atau menit, nah ini lah saat yang tepat untuk mengambil posisi Jual, khususnya jika harga tertahan di suatu resistance yang cukup kuat. Untuk mencari momen tersebut anda bisa menggunakan TF yang lebih kecil misalnya M15 karena proses berbaliknya harga yang sesaat itu akan mudah terlihat. Perhatikan grafik dibawah berikut :
Terlihat pada grafik diatas pada tanggal 5 Oktober 2015 dirilis data dari Inggris yaitu Service PMI dan ternyata hasilnya jelek bahkan dibawah perkiraan, terlihat harga GBPUSD langsung turun 1,5170, namun beberapa saat harga kembali memantul hingga kisaran 1,5210 yang jika diukur dengan fibo berada di area resistance 61,8%. Nah pada momen tersebut kita bisa mengambil Posisi SELL saat harga GBPUSD kembali memantul ke atas.
Buying After Bad News
Strategi lain yang bisa dimanfaatkan yaitu mengambil posisi BUY saat data yang dirilis jelek, pasti anda bingung kalau tadi mengambil SELL saat data jelek memang sudah seharusnya seperti itu lalu kenapa sekarang bisa mengambil posisi BUY saat data Jelek, bukankah ini akan melawan hasil data yang dirilis tersebut ???
Begini cerita lengkapnya, karena sebelumnya dari data yang dirilis hasilnya cukup bagus atau ada isu berita besar sehingga membuat harga bergerak dalam kondisi uptrend yang cukup kuat, dan secara umum hasil satu data yang jelek dan bobotnya tidak lebih besar dari data sebelumnya atau rumor yang berkembang maka efek dari data tersebut tidak akan mampu merubah sentimen pelaku pasar. Jadi saat data jelek keluar dan harga turun kita akan mendapat momentum untuk mencari posisi BUY saat harga turun. Perhatikan grafik berikut :
Sebelum data UK CPI dirilis pada tanggal 13 Oktober 2015, GBPUSD berada dalam kondisi uptrend seiring dengan adanya spekulasi bahwa the Fed belum akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat, lalu tanggal 13 Oktober 2015 ada data UK CPI dirilis yang hasilnya cukup jelek, hal ini membuat poundsterling melemah dan harga GBPUSD bergerak turun, namun terlihat turunnya GBPUSD tidak mampu menembus trendline dalam artian sentimen pelaku pasar secara masih lebih fokus terhadap isu kenaikkan suku bunga di AS dibanding data CPI dari Inggris yang dirilis dan data ini tidak mampu merubah sentimen pelaku pasar sehingga GBPUSD kembali pullback, nah pada saat GBPUSD turun tersebut kita bisa menjadi peluang mengambil posisi BUY.
Strategi Forex Breakout
Strategi Forex ini juga bisa digunakan dalam mengantisipasi adanya data penting yang akan dirilis, sebelum adanya data cukup penting yang akan dirilis misalnya Non Farmpayroll, harga biasanya akan bergerak dalam range yang sempit, dimana kita belum ada kepastian kemana harga akan bergerak karena hampir seluruh pelaku pasar di dunia menantikan data yang sangat penting tersebut dirilis. Skenario breakout ini dilakukan dengan menggunakan pending order pada kedua sisi, yaitu pasang pending order SELL STOP di bawah dan BUY STOP diatas, namun harap diperhatikan jangan pasang SELL STOP dan BUY STOP dengan jarak yang berdekatan, hal ini untuk menghindari terjadinya SPIKE atau WHIPSAW yang bisa menyentuh semua pending order kita. Perhatikan grafik berikut :
Pada grafik diatas terlihat pada tanggal 2 Oktober 2015, harga euro bergerak ranging dengan swing low di 1,1130 dan swing high di 1,1209 sebelum dirilisnya data US Non FarmPayroll, strategi yang bisa dilakukan 15 menit sebelum data dirilis kita bisa pasang BUY STOP sedikit diatas Resistance atau diatas 1,1209 dan pasang SELL STOP sedikit dibawah Support atau dibawah 1,1130. Setelah data US Non Farmpayroll yang ternyata hasilnya jelek buat US dollar membuat Euro menguat tajam sehingga BUY STOP kita tadi done dan terlihat target yang sudah kita tetapkanpun tercapai.
Trading berdasarkan news atau data yang akan dirilis bukan merupakan strategi yang bisa berdiri sendiri. Dalam rangka untuk sepenuhnya menguasai dan berhasil di trading Forex ini tentu saja harus dikombinasikan dengan Strategi Forex Trading lainnya yang mengandalkan dari segi teknis daripada fundamental dan Anda harus menempatkan trading berdasarkan semua faktor tersebut baik fundamental maupun teknikal.
*Ok Selamat mencoba dan Salam Sukses*
Belum ada tanggapan untuk "Strategi Forex Dalam Menghadapi News"
Posting Komentar