Strategi Trading Forex
Bagi anda yang sudah coba berbagai strategi trading tapi masih saja mengalami loss silakan anda bisa coba dengan 2 indikator yang akan saya bahas ini, tapi selalu saya tekankan agar anda mengujinya terlebih dahulu di simulasi tradingnya. Ok pada artikel kali ini saya akan coba membahas
strategi trading dengan menggunakan 2 indikator maut. Indikator ini
sudah lama saya jalankan dan hasilnya sangat lumayan untuk trading
kita, Lumayan untuk modal mamah muda hehehe... :). Indikator ini
sebenarnya teknik trading yang sederhana dan teknik trading ini biasa
saya lakukan untuk menganalisa harga setiap harinya.
Baik kita langsung saja ke pokok
pembahasannya, 2 indikator yang akan kita bahas kali ini yaitu
1. Stochastic oscilator
2. Commodity Channel Index ( CCI )
Stochastic Oscilator
Stochastic Oscilator merupakan salah
satu indikator yang membantu untuk menemukan momentum yang baik untuk
menentukan Entry Point, indikator ini pertama kali di temukan oleh
seorang dokter yang juga adalah seorang trader saham dan analis teknikal
bernama
George Lane di tahun 1950-an. Indikator ini mempunyai dua
buah garis yaitu garis %K dan %D. Apa dan kenapa di katakan garis %K
Dan %D, kita tidak usah pusing pusing memikirkan hal tersebut, karena
itu hanyalah sebuah simbol dari si penciptanya yang terpenting adalah
bagaimana penggunaan atau cara menganalisa harga dengan indikator
ini, Ok agar lebih ngudeng seperti apa Stochastic Oscilator ini kita
lihat contoh di bawah ini
Pada Grafik Di atas terlihat Warna yang
biasa di gunakan warna biru muda untuk %K dan Warna merah muda untuk %D
Untuk Stochastic Oscilator ini sendiri
di bagi menjadi dua area Yaitu area Overbought Dan area Oversold
Untuk batasnya biasanya untuk overbought di area 80 s/d 100 dan
Oversold 0 s/d 20 jadi jika garis %K dan %D berada di area 0 s/d 20
masuk Oversold dan sebaliknya jika garis %K dan %D berada di area
80 s/d 100 maka masuk overbought,
Nah sekarang yang menjadi sinyal entri poinnya
yaitu pada saat perpotongan antara garis %K dan %D, Untuk sinyal sell
itu ketika Stochastic sudah berada di area Overbought Dan sinyal Buy
ketika Stochastic sudah berada di area Overssold
Sebagai catatan Stochastic biasanya
akan bekerja dengan baik pada saat market berada dalam keadaan
sideways tapi bukan sideways yang range nya sempit tapi sideways yang
range nya lebar. Waah kalo begitu stochastic ini tidak berguna dong
ketika market Trending ?
Stochastic tetap bisa di pergunakan
dengan syarat sinyal yang muncul harus searah dengan trend yang
sedang berlaku, jadi ketika trendingnya up trend tunggu sinyal di
area Overssold untuk mencari sinyal buy dan sebaliknya jika
trendingnya down trend maka tunggu harganya ke area Overbought untuk
mencari sinyal sell
Hati hati untuk menggunakan indikator
Stochastic ketika dalam keadaan market trendingnya kuat, hati hati
jangan sampai kita melawan trend
Commodity Channel Index ( CCI )
Fungsi dasar dari indikator trading ini sama
yaitu untuk mengukur kejenuhan pasar, jadi di setiap analisa yang
kami buat pasti kami memadukan antara CCI dan Stochastic. Intinya di
dalam menganalisa pasar kita jangan terpaku oleh satu indikator saja,
namun silakan coba di padukan agar sinyal entry yang muncul itu lebih
kuat.
CCI adalah indikator teknikal yang di
kembangkan oleh Donald Lambert, CCI ini adalah salah satu indikator
trend dan awalnya indikator ini di kembangkan untuk menganalisis
pergerakan komoditi dan kemudian berkembang menjadi salah satu
indikator yang populer untuk menganalisa pergerakan index saham
maupun mata uang
Cara pengunaan CCI ini untuk level
overbought berada di atas level + 100 sementara untuk oversold berada
di bawah -100, Untuk penggunaannya sama seperti Stochastic Oscilator
Untuk sinyal Buy jika CCI line memotong garis level -100 dari bawah
ke atas dan untuk sinyal sell kebalikannya jika CCI line memotong
garis level + 100 dari atas ke bawah
Nah pertanyaannya sekarang bagaimana
cara mengkombinasikan kedua indikator ini, Untuk lebih jelasnya bisa
langsung cek contoh di bawah ini
Untuk mengkombinasikannya kita tunggu
kedua indikator tersebut berada di area yang sama, terihat pada
grafik di atas dimana CCI dan Stochastic Oscilator berada di area
overbought dimana terlihat kedua garis sama sama mulai menekuk ke
bawah, berati sinyal Sell yang di dapat cukup kuat, cukup mudah kan ... :)
Ok sobat Trader, semoga bermanfaat, dan selamat berexsperimen
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Strategi Trading dengan 2 Indikator Maut"
Posting Komentar