Tips
Mengembangkan Sistem Trading Forex Yang Baik
Saat kita
trading sering kali kita menghadapi situasi atau perasaan kehilangan
kepercayaan diri atau menjadi down, saat kita trading sudah menerapkan berbagai
analisa dan menggunakan strategi forex tetapi hasilnya masih saja tidak sesuai
keinginan yang kita harapkan padahal kita loss baru dua tiga kali, yang terjadi berikutnya biasanya kita
langsung memberi cap bahwa sistim trading yang kita pakai jelek dan yang
terjadi berikutnya kita mencari sistim trading yang lain bahkan ada beberapa
trader yang karena putus asa sampai termakan iklan dan akhirnya membeli suatu
sistim trading dan nanti jika hasilnya ternyata jelek kita mencari lagi sistim
trading yang lain.
Coba
renungkan dalam diri anda masing masing jika perilaku anda seperti itu, maka
tujuan trading yang anda lakukan sebenarnya bukan untuk mencari profit tetapi waktu trading
anda habis hanya untuk mencoba sistim trading dalam usaha mencari sistim
trading yang benar benar profitable.
Pertama saya
ingin membuka pikiran kita semua bahwa tidak ada sistim trading atau yang 100%
profitable, sebelum lebih jauh lagi kita ubah mindset kita tentang sistim
trading profitable, kata profitable disini bukan berarti saat kita trading
menggunakan sistim trading tersebut akan selalu profit tetapi yang dimaksud
profitable disini yaitu strategi forex yang bisa konsisten memberikan keuntungan meskipun terkadang
juga mengalami kerugian tetapi kerugian yang dialami tidak menghapus keuntungan
yang sudah didapat sebelumnya.
Kalau bisa
diibaratkan trading itu seperti lomba balap mobil formula 1 atau moto GP dan
sistim trading yang kita gunakan mobil atau motor yang kita gunakan untuk
balapan dimana disetiap seri race atau balapan dengan trek yang berbeda maka
settingan kendaraannya juga akan berbeda, demikian juga dengan sistim trading
yang kita gunakan saat trading kalau memang dinilai hasilnya kurang bagus bukan
sistim tradingnya yang diganti tetapi ada settingan atau aturan trading yang
harus kita sesuaikan atau perlu kita kembangkan lebih lanjut.
Nah di kesempatan
kali ini saya akan berbagi tips bagaimana cara untuk mengembangkan suatu sistem
trading sehingga bisa menjadi sistim trading yang handal, adapun tips untuk
mengembangkan sistim trading ada lima langkah yang harus anda ikuti yaitu :
Langkah 1 : Memilih instrumen dan time frame
Langkah 2 : Menentukan aturan masuk posisinya
Langkah 3 : Menentukan aturan keluar posisinya
Langkah 4 : Selalu lakukan evaluasi terhadap sistim
trading tersebut
Langkah 5 :Melakukan perbaikan
baik dari sisi aturan atau settingan jika memang diperlukan
Baiklah sekarang kita akan bahas satu per satu dari 5
langkah diatas :
Langkah
1. Memilih Instrumen dan Time Frame
Suatu sistim trading bisa kita gunakan untuk masing masing
instrumen atau time frame, misalnya ada sekitar 50 instrumen yang bisa anda
pilih dan ada 6 time frame yang anda gunakan (misalnya 5M, 15M, 30M, 1H, 4H,
Daily) maka akan ada sekitar 300 pilihan yang bisa anda pilih, nah berikut
beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk membatasi pilihan anda :
- Pilihlah instrumen dengan tingkat likuiditas yang tinggi atau volatilitas yang relatif tinggi karena akan lebih memberikan peluang untuk masuk atau keluar pasar apalagi jika anda termasuk trader jangka pendek yang dalam satu hari harus sudah menutup posisi.
- Hal yang harus diperhatikan dalam memilih time frame, jika anda memilih time frame yang pendek misal 1H ke bawah maka profitnya biasanya relatif kecil tetapi keuntungannya anda akan mendapatkan peluang lebih banyak. Sementara jika anda trading dengan time frame yang besar maka potensi profit per transaksi akan lebih besar namun kekurangannya anda harus lebih sabar karena peluang yang muncul juga relatif tidak sebanyak jika menggunakan time frame yang pendek. Nah hal ini dikembalikan ke pribadi anda sendiri.
- Time frame yang pendek berarti profitnya juga akan kecil tetapi resikonya juga relatif lebih kecil. Jadi jika anda mulai trading dengan modal yang kecil pilihlah time frame yang pendek untuk memastikan anda tidak overtrading. Jika anda trading untuk jangka panjang gunakan time frame yang panjang misal daily atau weekly tetapi sekali lagi anda harus sabar karena membutuhkan waktu untuk muncul sinyal dan juga harus siap menghadapi drawdown yang besar.
Langkah
2. Menentukan Aturan Entry Market
Secara umum untuk masuk posisi itu ada dua tipe, yaitu
:
- Trend Following / Mengikuti Trend : yaitu dimana jika harga dalam trend naik maka kita mencari peluang Buy dan ketika harga dalam trend turun maka kita mencari peluang Sell.
- Trend Fading : Maksudnya disini yaitu saat pergerakan harga begitu ekstrim, misalnya naik dengan sangat tajam maka anda akan mencari peluang Sell dan ingin menangkap peluang saat harga bergerak terkoreksi, hal yang sama juga berlaku jika harga bergerak turun sangat tajam, maka kita mencari peluang Buy.
Menurut saya pribadi Trend
Following akan lebih bisa diikuti apalagi oleh trader pemula jika
dibandingkan jika untuk masuk posisi berdasarkan Trend Fading atau memanfaatkan pergerakan harga yang ekstrim karena
membutuhkan pengalaman dan harus benar benar mengetahui karakteristik instrumen
tersebut serta membutuhkan mental yang kuat karena harus melawan trend hanya
untuk memanfaatkan koreksi dan di satu sisi tidak mudah untuk menilai apakah
jika harga naik tajam itu sudah benar benar puncaknya serta jika harga turun
tajam itu sudah benar benar harga rendahnya atau sudah jenuh
Langkah
3. Menentukan Aturan Keluar Posisi
Jika kita trading sudah masuk posisi tentu kita juga harus
memikirkan atau menentukan cara untuk menutup posisi baik itu jika dalam keadaan
minus atau profit, adapun untuk menentukan aturan menutup posisi ada dua cara,
yaitu :
- Menentukan Stop Loss untuk melindungi modal anda
- Menentukan Target Profit untuk merealisasikan keuntungan yang ingin anda dapatkan.
Dari kedua cara diatas, untuk menentukan Stop Loss maupun
Target Profit ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan, antara lain :
- Exit point ditentukan dengan fixed, misalnya di awal sudah ditentukan SL dan TP berapa dollar yang ingin didapat dan diresikokan misalnya $500
- Exit point ditentukan dengan persentase dari harga entry, misalnya menentukan 2% atau 5% dari entry price
- Exit point ditentukan dari persentase volatilitas, misal 50% dari rata rata pergerakan harian
- Exit point juga bisa ditentukan secara teknikal yaitu melihat support resistance atau dari indikator teknikal misal perpotongan MA
Langkah
4. Mengevaluasi Hasil Trading Anda
Untuk melakukan evaluasi dari sistim trading ada beberapa
parameter yang bisa digunakan untuk melakukan penilaian, yaitu :
- Net profit dari hasil trading anda, untuk memantau kinerja sistem
trading yang digunakan anda bisa mencatat hasilnya dalam 1 minggu atau 1 bulan
- Average
Profit per Trade atau rata
rata profit per transaksi. Pastikan untuk average profit per trade ini lebih
besar dari jumlah spread dan komisi, karena saat trading bagaimanapun juga
spread dan komisi ini juga akan mengurangi profit anda meskipun terkadang tidak
anda sadari.
- Profit
Faktor (Gross Profit / Gross Loss),
parameter ini akan menggambarkan berapa dollar yang anda dapatkan untuk setiap
dollar yang hilang. Semakin besar nilai profit faktor maka sistim trading
tersebut semakin bagus. Untuk nilai profit faktor setidaknya harus 1.5 atau
lebih.
- Most
Consecutive Losses, parameter
ini menunjukkan tingkat kerugian yang anda alami secara berurutan, jumlah
kerugian berurutan bisa menjadi masalah besar jika anda menggunakan money
management yang aggresive. Dan jika anda menemukan sistim trading anda
mengalami kerugian lebih dari 10 kali secara berurutan maka sistim trading
tersebut ada yang salah, bisa dalam hal aturan yang anda buat atau
settingannya.
Langkah
5. Mengembangkan Sistim Trading Anda
Langkah terakhir yang harus anda lakukan selanjutnya yaitu
mengembangkan sistim trading atau strategi forex yang anda gunakan atau memperbaiki sistim trading
anda untuk bisa menyesuaikan dengan kondisi pasar yang selalu berubah.
Salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk mengembangkan
sistim trading anda tersebut dengan melakukan test terhadap cara keluar pasar
atau merubah aturan exit market-nya.
Misalnya jika sebelumnya anda menetapkan exit point dengan cara fixed point maka anda bisa ubah dengan
mencoba menggunakan trailing stop dan evaluasi hasilnya kembali. Jangan hanya
melihat net profit-nya saja tetapi
lihat juga Profit Factor, Average Profit per Trade dan lain lain seperti point
yang dijelaskan pada langkah 4 diatas sebelumnya.
Hal lain yang bisa anda lakukan yaitu dengan mengeliminasi
beberapa trading yang mengalami kerugian dengan menambahkan beberapa aturan.
Misal setelah anda evaluasi jika pada hari selasa trading anda sering mengalami
kerugian dibandingkan hari hari yang lain maka anda bisa menambahkan aturan
yaitu tidak akan masuk posisi pada hari selasa atau jika anda menemukan bahwa
Bulan Januari ternyata memberikan hasil yang paling jelek dibandingkan bulan
yang lain maka anda bisa menambahkan aturan hanya akan trading dari bulan
Februari sampai Desember. Atau anda bisa menambahkan aturan aturan sendiri
berdasarkan pemikiran dan pemahaman anda pribadi.
Untuk melakukan evaluasi atau mengambangkan sistim trading
anda sehingga mendapatkan sistim trading yang benar benar teruji maka cobalah
terlebih dahulu melalui demo account
Selamat mencoba Dan Salam Sukses ....
Belum ada tanggapan untuk "Strategi Forex : Tips Mengembangkan Sistem Trading Yang Baik"
Posting Komentar